Karya ini membahas hubungan antara pengaruh budaya dan respons masyarakat terhadap perilaku kejahatan dengan pendekatan kriminologi budaya, mencerminkan bagaimana norma, nilai, dan konstruksi sosial mempengaruhi pemahaman serta respons terhadap kejahatan. Penulis telah dengan baik menyoroti pengaruh stereotip yang dilekatkan pada kelompok minoritas dan bagaimana media membangun persepsi publik. Dalam konteks ini, teori kriminologi budaya yang dikemukakan oleh Jeff Ferrell dan Keith Hayward sudah relevan. Ferrell dan Hayward berargumen bahwa kejahatan tidak dapat dipisahkan dari konteks sosial dan budaya, tempat ia terjadi. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya pemahaman terhadap budaya subkultural dan bagaimana perilaku kriminal dapat dilihat sebagai bentuk perlawanan terhadap norma-norma dominan (Ferrell & Hayward, 2012).

Meda Chesney-Lind menekankan bahwa pengalaman perempuan dalam konteks kejahatan dan penegakan hukum dipengaruhi oleh faktor gender dan budaya. Perempuan kerap dipandang melalui lensa stereotip yang merugikan, yang dapat mempengaruhi cara perempuan diperlakukan dalam sistem peradilan (Chesney-Lind, 2006). Karena itu, akan menarik bila Penulis dapat memperdalam diskusi ini dengan menambahkan contoh konkret atau studi kasus yang menunjukkan dampak stereotip dan konstruksi gender terhadap kelompok minoritas, serta bagaimana hal tersebut memengaruhi pandangan masyarakat terhadap kejahatan.

Secara teknis, perlu perhatikan penggunaan bahasa, termasuk mengganti kata "di mana" untuk mengikuti kaidah Bahasa Indonesia yang baku. Secara keseluruhan, narasi yang menyertai karya ini menarik, enak dibaca, dan sarat hasil refleksi.